Helo, everyone!
Januari udah hampir beres, nih!
Beberapa hari lagi, kita bakalan memasuki bulan Februari. Hawa-hawanya udah mau
Valentine aja, nih. By the way, Januari ini bisa dibilang
bulan tersantai aku, lho! Mengawali 2017 dengan libur sebulan adalah hal yang
menyenangkan, sebelum nantinya bakalan super-sibuk! Aku pun mengisi
minggu-minggu yang santai di bulan Januari ini dengan nonton drama Korea sampe gumoh hahaha. Aku nonton hampir empat
drama on-going sekaligus.
Beruntunglah, sebelum aku masuk kuliah, semuanya udah pada tamat dan udah pada
aku review juga. Sekarang giliran The Legend of the Blue Sea yang bakalan
aku review. Drama ini jadi drama
terakhir yang tamat dari drama-drama yang lagi aku tonton ini karena drama ini
tayang dengan jumlah 20 episode. Buat yang penasaran gimana drama ini, langsung
scroll ke bawah aja, ya!
The Legend of the Blue Sea ini tayang di channel KBS selama 20 episode. Penayangan pertama drama ini di
tanggal 16 November 2016 dan episode terakhir tayang di tanggal 25 Januari 2017.
Drama ini di awal penayangannya mendapat banyak respon positif dan antusias
dari para pecinta drama Korea karena diperankan oleh Lee Min Ho dan Jun Ji
Hyun, siapa yang nggak excited coba
kalau yang mainnya mereka? Aku pun awalnya memang tertarik nonton karena mereka
berdua. Dan ternyata emang dramanya seru juga! Drama ini harus bersaing sengit
sama Goblin karena emang dua drama yang emang lagi popular.
Plot
Drama ini menceritakan kisah di
zaman Joseon, dimana seorang putri duyung mencintai seorang gubernur bernama
Kim Dam Ryeong, namun sayangnya cinta mereka harus
terhalang karena perbedaan. Selain itu, mitos yang beredar di daerah
tersebut juga meyakini jika putri duyung adalah suatu kutukan dan sesuatu yang
berbahaya. Oleh karena itu, warga sekitar pun menangkap putri duyung tersebut
dan malah dijadikan tontonan.
Sampai suatu hari, ketika Dam Ryeong
mengetahui hal ini, ia langsung membebaskan Sae Wa, si putri duyung. Gara-gara
hal ini, warga sekitar pun menganggap Dam Ryeong itu aneh karena ngebebasin si
putri duyung yang jelas-jelas membawa musibah bagi mereka. Tentunya warga ini
pun percaya mitos ini karena terprovokasi Tuan Yang. Di zaman ini, si Tuan Yang
ini yang jadi antagonis nya. Karakter Tuan Yang itu licik, dia jugalah yang
nangkap Sae Wa serta memprovokasi warga supaya Sae Wa ditahan dan dikurung.
Beralih ke zaman modern, dimana
Heo Joon Jae, seorang penipu dan buronan, tanpa sengaja bertemu seorang wanita
yang tiba-tiba masuk ke kamar hotelnya ketika ia berlibur ke Spanyol. Heo Joon
Jae pun melaporkan si wanita ini ke kantor polisi terdekat. Tapi, Heo Joon Jae
ngerasa nggak tenang setelah dia dibawa ke kantor polisi. Akhirnya, Joon Jae
pun sadar kalau wanita ini unik. Di awal-awal, dia nggak bisa ngomong dan cuma
bisa jawab pertanyaan Joon Jae dengan anggukan atau gelengan, dia bahkan nggak
tau namanya sendiri.
Sesuatu yang aneh pun terjadi,
ketika Heo Joon Jae tiba di Korea, dia ngerasa ada sesuatu yang hilang. Ingatan
dia hilang karena wanita yang Joon Jae temuin di Spanyol itu seorang putri
duyung. Putri duyung bisa ngehapus ingatan seseorang lewat ciuman. Joon Jae pun
mencoba mengingat apa yang ia lupain di Spanyol. Joon Jae masih nggak bisa
inget juga sampai dia ketemu seorang wanita yang juga aneh.
Dia juga nggak bisa berkomunikasi dan bahkan gak tau namanya sendiri, sampai Joon Jae pun namain dia Shim
Cheong, yang artinya bodoh karena kelakuannya yang Joon Jae anggap kayak orang bodoh. Sekalipun Shim Cheong ini cewek aneh yang gak jelas
asal usulnya, Joon Jae nggak nyuruh Shim Cheong pergi karena menurut Joon Jae
ada sesuatu yang bikin Joon Jae penasaran waktu liat wanita ini, kaya wanita
ini pernah dia kenal sebelumnya. Voila! Joon Jae pun sadar kalau Shim Cheong
ini, wanita yang sama yang ia temuin di Spanyol. Dan perlahan, sambil nyari tau
asal-usul Shim Cheong ini, tanpa disadari, Joon Jae jatuh hati sama mermaid Cheong. Sayangnya, sama kayak di
kehidupan sebelumnya, ada kerikil juga yang halangin kisah mereka berdua.
Thought
Drama ini menurutku drama yang
ringan tapi super-asik buat ditonton. Di awal-awal episode, aku dibuat ngakak
sama kelakuannya Shim Cheong, putri duyung aneh yang baru nginjek tanah. Gak
berenti sampe situ, kelucuan Cheong ini juga terjadi waktu dia tinggal sama
Joon Jae. Aku jamin, pasti ngakak deh nonton Cheong ini.
Selain itu, konflik Joon Jae sama ayahnya bikin
drama ini jadi sedikit gereget sekaligus bikin sedih juga. Gimana sedihnya jadi Joon
Jae yang ditinggalin ibunya dari kecil dan harus tinggal sama ayah dan ibu
tirinya yang kejam itu. Sampai akhirnya Joon Jae milih keluar dari rumah
ayahnya.
Drama ini juga nggak beda jauh
sama Goblin yang sama-sama nyeritain tentang reinkarnasi. Bedanya, kalau ini
lebih sedikit nyata ceritanya.
Spoiler Alert!
Part terbaik aku nonton drama ini
adalah di episode 17-18 waktu kejahatan ibu tirinya Joon Jae sedikit demi
sedikit keungkap. Disitu, ekspresi aku kaya lagi nonton sinetron Indonesia,
gereget gereget gak jelas gitu, pengen bonyokin muka ibu tirinya Joon Jae.
Haduh gemes banget demi apapun! Dan, akhirnya aku nangis banget nonton drama
ini waktu bagian ayahnya Joon Jae meninggal. Aku beneran kebawa suasana
ngebayangin jadi Joon Jae, sebenci-bencinya dia sama ayahnya, namanya juga
anak, ya tetep sayang juga.
Spoiler End
Ah ya, walaupun ini ceritanya
tentang mermaid gini, percaya deh,
nggak lebay kok ceritanya. Awalnya, hal pertama yang terpikir di otakku waktu
tau cerita ini tentang mermaid kayak
geli gitu, gara-gara bayangin sinetron Indonesia dengan tema yang sama! Hahaha. Tapi yang ini enggak kayak gitu kok.
Hahaha
Drama ini ringan buat ditonton,
nggak akan nyesel deh nontonnya karena walaupun 20 episode, tapi gak ada
bosen-bosennya sedikitpun kalau aku. Nagih banget. Apalagi buat kalian yang kangen juga
nonton aktingnya Lee Min Ho sama Jun Ji Hyun, harus banget nonton drama ini.
Aku rate drama ini 9.5/10. Pokoknya, daebak!
Comments