Setelah hatam baca kedua seri buku Dilan ( Dia adalah Dilanku tahun 1990 dan Dia adalah Dilanku tahun 1991 ), akhirnya aku bisa baca buku ketiganya juga, Milea: Suara dari Dilan . Sebenarnya baca bukunya udah selesai dari dua bulan lalu, tapi baru inget kalau ini belum di review hehe. Buku ini adalah buku pertama yang aku baca di tahun 2017 dan membaca buku ini merupakan awal yang baik menurutku karena buku Pidi Baiq ini jadi buku yang aku favoritkan. Dengan penuh rasa penasaran akan apa yang bakal dikatakan Dilan di bukunya yang ini, aku pun membacanya dengan antusias dan buku ini selesai kubaca dalam semalam saja. Setelah nangis-nangis baper akibat baca Dilan yang kedua , aku ngerasa jadi kebal kalau misalkan harus nangis lagi baca buku yang ini, tapi ternyata aku gak sampai nangis baca buku ini. Hanya saja, nyesek! Hati aku beneran terenyuh baca ceritanya, aku bisa mengatakan kalau cerita Dilan dan Milea ini jadi cerita romance favoritku! Berhubung buku ini dikisahkan da...